Sabtu, 14 April 2012

Sikap Kita Terhadap Kenaikan Harga BBM (Tulisan 8)


Wancana kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi di bulan lalu memang meninggalkan banyak cerita. Pro dan kontra. Kebanyakan mahasiswa yang berdemo di jalan-jalan ataupun di depan kampusnya menolak kenaikan harga BBM. Hingga pada puncaknya adalah demo besar-besaran di depan gedung DPR-MPR pada hari Jumat, 30 April 2012 lalu. Semua elemen masyarakat yang menentang kebijakan pemerintah pun berkumpul melakukan aksi unjuk rasa. Aksi yang pada akhirnya mengganggu akses jalan tol tersebut, memaksa PT Jasamarga untuk menutup jalan tol yang di blokir oleh para pengunjuk rasa. Tidak sampai situ, demonstran juga merusak fasilitas yang ada seperti mencorat-coret tembok dan merobohkan pagar di gedung DPR seperti yang kita lihat kemarin di acara berita-berita televisi.

Saya pribadi sebenarnya tidak setuju dengan kenaikan harga BBM ini, karena saya berangkat kuliah menggunakan kendaraan roda dua yang menggunakan bahan bakar jenis premium. Paling tidak 3 hari sekali isi bensin. Tidak terbayang jika pengeluaran lebih besar daripada pemasukan melihat disini saya belum mempunyai pendapatan yang tetap sebagai mahasiswa. Selain itu juga, kenaikan harga BBM pasti berimbas pada harga-harga lainnya seperti harga sembako, tarif angkutan umum, dan lain-lain tetapi tidak didukung dengan pendapatan / gaji pada karyawan maupun buruh. Harga sembako pun sejak isu kenaikan harga BBM langsung melambung dan meskipun pada tanggal 1 April lalu batal dinaikkan, harga sembako masih diatas normal.

Sikap kita semestinya mendukung kebijakan pemerintah, karena jika pemerintah sudah memutuskan, kita tidak bisa mengubah keputusan tersebut pada saat itu juga. Sekiranya harga BBM bersubsidi benar-benar mengalami kenaikan seperti tahun 2008, maka nominal harga per liter disesuaikan dengan pendapatan orang-orang miskin di negeri ini.

Pada akhir-akhir ini juga, pemerintah mengajukan opsi pembatasan BBM bersubsidi bagi mobil pribadi. Hal ini masih sebatas wancana yang kabarnya akan di tetapkan pada 1 Mei mendatang sebagai pengganti dari menaikkan harga BBM bersubsidi yang batal dilakukan. Harga BBM bersubsidi sejatinya mengikuti harga minyak dunia. Kenaikan harga minyak dunia yang melampaui batas misalnya, hal tersebut mengakibatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan mengalami perubahan dari perkiraan. Opsi pembatasan kendaraan pribadi 1500 cc keatas akan dilarang menggunakan premium. Kalau opsi ini saya setuju, karena meskipun jumlah kendaraan roda dua lebih banyak, tetapi dalam penggunaan premium untuk 1 kendaraan roda empat saja lebih membutuhkan bensin sekian liter lebih banyak dibandingkan motor. Dengan kata lain, penggunaan bensin untuk mobil lebih besar dari penggunaan bensin untuk motor. Kita lihat saja nanti apakah opsi kendaraan pribadi di atas 1500 cc dilarang menggunakan premium akan diputuskan oleh pemerintah atau mungkin pemerintah mempunyai opsi lain untuk menghemat anggaran belanja.

Dampak dari Media Jejaring Sosial (Tulisan 7)


Dengan berkembangnya dunia teknologi, saat ini banyak situs-situs jejaring sosial yang menyedot perhatian banyak massa. Sebut saja Facebook dan Twitter yang belakangan ini sangat digandrungi anak kecil, remaja maupun dewasa. Sudah dapat dipastikan situs jejaring sosial ini memiliki dampak positif dan negatif bagi penggunanya itu sendiri. Pemanfaatan internet akhir - akhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Media internet tidak lagi hanya sekedar menjadi media berkomunikasi semata, tetapi juga sebagai bagian tak terpisahkan dari dunia bisnis, industri, pendidikan dan pergaulan social.

Khusus mengenai jejaring social atau pertemanan melalui dunia internet, atau lebih dikenal dengan social network pertumbuhannya sangat mencengangkan. Jejaring sosial adalah sebutan lain terhadap web community. Jejaring sosial adalah tempat untuk para netter berkolaborasi dengan netter lainnya. Bentuk kolaborasi antara lain adalah saling bertukar pendapat/komentar, mencari teman, saling mengirim email, saling memberi penilaian, saling bertukar file dan lain sebagainya.

Tentu saja situs jejaring sosial ini memiliki banyak dampak positif dan negatif atau banyak keuntungan yang diperoleh juga kerugian yang dihasilkan. Berikut ini adalah dampak positif dan negatif yang diakibatkan oleh jejaring sosial:

DAMPAK NEGATIF:
  1. Kecanduan situs jejaring sosial seperti Facebook atau MySpace juga bisa membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa mental.
  2. Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer akan jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkan obesitas.
  3. Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari, seseorang dapat mengalami cedera tekanan yang berulang-ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi, pada orang-orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer.
  4. Media elektronik, seperti komputer, laptop, atau handphone (ponsel) juga menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. Maksudnya adalah seseorang akan mengalami pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah menit per hari-nya menyebabkan jumlah orang yang tidak dapat diajak berdiskusi mengenai masalah penting, menjadi semakin meningkat setiap harinya.
  5. Modus kejahatan menggunakan jejaring sosial. Contohnya adalah penipuan, penculikan, pencemaran nama baik, trafficking (perdagangan anak atau sebagainya), prostitusi.

DAMPAK POSITIF:
  1. Memperluas pergaulan. Dalam waktu yang cukup singkat pengguna jejaring social bisa menambahkan banyak teman walaupun belum dikenalnya.
  2. Sebagai media promosi dalam bisnis.
  3. Memperoleh informasi yang bermanfaat.
  4. Sebagai media untuk bertukar pikiran antar pengguna jejaring sosial.

Semenjak situs jejaring sosial (seperti Facebook dan Twitter) menyedot perhatian publik, sebagian besar menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengunjungi situs tersebut. Oleh karena itu diperlukan cara untuk mengatasi kecanduan jaringan sosial ini seperti dengan membatasi waktu penggunaan internet, terutama situs jaringan sosial. Kita juga perlu belajar menggunakan jaringan internet secara bijak sehingga kita tidak menjadi orang yang mencandu akan jejaring sosial. Sebaiknya para pengguna situs jejaring sosial ini tidak harus berhenti total untuk tidak menikmati situs tersebut, namun lebih bijak kalau secara perlahan untuk menguranginya yaitu dengan mengurangi jam bermain situs jejaring sosial.

Selain itu, hal penting lainnya adalah memberdayakan pengguna jejaring sosial itu sendiri. Sebab, meski secara teknologi bersifat netral, jejaring sosial bisa menjadi pisau bermata dua. Bisa dimanfaatkan dalam meningkatkan peran aktif masyarakat dalam proses demokrasi dan menawarkan berbagai layanan yang bersifat membangun, tetapi juga bisa bersifat merusak. Karena berpotensi digunakan untuk kriminalitas, pengguna jejaring sosial yang masih awam perlu diberdayakan agar tidak menjadi sasaran empuk penjahat internet. Karena bersifat anonimous, hendaknya jangan percaya begitu saja dengan jenis kelamin maupun data-data tertentu dari orang yang ingin berteman dengan kita. Data-data kita pun harus dijaga agar tidak semua dibuka dan dapat diakses semua orang. 

Ajakan orang yang baru dikenal hendaknya dipastikan dulu siapa orang yang mengajak, latar belakangnya, tujuannya dan hal-hal lainnya agar kita tidak menjadi korban kejahatan seperti penipuan maupun penculikan. Apalagi sekarang anak-anak sekolah pun sudah tergabung juga dalam media jejaring sosial, yang sesungguhnya tidak diperkenankan. Seperti tokoh “Bang Napi” mengatakan, kejahatan itu terjadi karena adanya niat pelaku dan kesempatan. Sehingga, jangan beri kesempatan penjahat untuk menipu, menculik dan hal lainnya yang menggunakan media jejaring sosial. Waspadalah dan manfaatkanlah jejaring sosial secara cerdas.


Fenomena Wabah Tomcat (Tulisan 6)

Beberapa waktu lalu, ada sebuah kejadian yang meresahkan masyarakat Indonesia yaitu wabah serangan Tomcat. Serangan Tomcat awalnya menyebar luas di Surabaya. Korbannya pun sudah mencapai ratusan. Serangga kecil yang bisa meloncat-loncat ini bahkan sudah menyerang ke apartemen mewah.

Seperti apakah Tomcat? Serangga yang disebut Rove Beetle atau "Kumbang Rove" memiliki ukurannya yang cukup kecil, antara 7-8 mm. Serangga kelompok kumbang ini tidak menggigit atau menyengat, tapi darah mereka mengandung racun kuat yang disebut pederin yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata.
Serangga ini menyerupai kalajengking namun berukuran kecil panjang dengan warna merah belang hitam. Tomcat akan mengeluarkan cairan secara otomatis bila bersentuhan dengan kulit manusia. Kumbang tersebut juga akan mengeluarkan cairan racunnya pada benda-benda seperti baju, handuk, atau benda-benda lainnya.

Jika kumbang melepaskan toksin dan terkena manusia akan diserap kulit dan membentuk luka seperti herpes. Bagian yang luka tengahnya bernanah dengan diameter 2 sentimeter dan terus membesar bila tidak ditanggulangi.

Itu sebabnya, jika sudah terkena dermatitis, otomatis seprei dan handuk maupun alat-alat yang disinyalir terkena racun Tomcat harus dibersihkan. Bersentuhan dengan kumbang ini saat merayap atau tidur, atau memukulnya layaknya membunuh nyamuk atau lalat malah akan menyebabkan iritasi kulit yang serius.
Gejala awal yang muncul berupa kemerahan pada kulit, dan sensasi 'membakar'. Gejala ini diikuti dengan iritasi yang menyakitkan dan gatal-gatal dengan pustula (bintil bernanah) yang meluas dan kulit melepuh setelah 4 hari.

Racun yang terkena tangan juga dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan ke orang lain. Hindari menggaruk luka. Racun bisa berpindah ke bagian lain kulit melalui cairan di luka. Jika luka terjadi pada area mata dan selaput lendir, sebaiknya segera ke dokter.

Lalu bagaimana cara menghindari serangan Tomcat? Hindari Tomcat. Cuci kulit Anda jika terkena racun. Kurangi pencahayaan di dalam ruangan saat malam tiba. Kenakan pakaian lengan panjang dan bercelana panjang untuk meminimalkan terkena serangan Tomcat di kulit.

Jika Tomcat tanpa sengaja terkena kulit, segera cuci bagian yang terkena dengan air dan sabun. Pasalnya toksin perlahan menembus kulit. Mencuci kulit sesegera mungkin setelah terkena kumbang tersebut akan membuang banyak racun sebelum mereka memiliki waktu untuk melukai kulit. Kemudian menggunakan kompres dingin, antihistamin, atau memakai lidah buaya untuk meringankan gejala pada daerah yang terkena.

Selain itu, berikan salep hydrocortisone 1% atau Salep betametasone+antibiotik neomycin sulfat-3 kali sehari atau Salep Acyclovir 5%.


 
Sumber : http://kesehatan.liputan6.com/read/382856/tips-atasi-serangan-tomcat