Sabtu, 01 Oktober 2011

Menganalisis Kesetiaan Bahasa pada Artikel

 Artikel berita yang akan saya bahas (diambil dari situs koran POS KOTA) yaitu:

 Kecelakaan Sering Terjadi, DPR Panggil Menhub

Kamis, 29 September 2011 - 15:27 WIB

JAKARTA (Pos Kota) – Komisi V DPR RI ( Bidang transportasi dan perhubungan) segera memanggil Menteri Perhubungan, Freddy Numberi, sehubungan maraknya kecelakaan angkutan laut dan udara serta darat yang terjadi belakangan ini di Tanah Air.

“DPR akan memanggil Menhub (Freddy Numberi) untuk meminta penjelasan dengan serangkaian kecelakaan yang terjadi,” kata Wakil Ketua DPR, Pramono Anung, di Gedung DPR Jakarta, Kamis (29/9). 

Dijelaskan Pramono, dirinya sudah menandatangani surat pemanggilan kepada Menteri Perhubungan untuk datang ke DPR.”Baru ada kecelakaan kemarin dan hari ini ada pesawat jatuh. Saya sudah menandatangani surat untuk memanggil Menhub,” jelasnya. 

Disinggung apakah dengan maraknya kecelakaan ini Menhub layak di reshuffle? Pramono enggan berkomentar dan memilih tak menjawab pertanyaan wartawan. (prihandoko/b)

Sumber : http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2011/09/29/kecelakaan-sering-terjadi-dpr-panggil-menhub 


Analisis 

Pada paragraf pertama menurut saya, sebelum kata segera penulis dapat ditambahkan kata “akan”. Sehingga menjadi kalimat “...akan segera memanggil...”. Dan penggunaan kata “Tanah Air” di akhir kalimat saya rasa sudah tepat.

Pada paragraf kedua, menurut analisa saya pemilihan kata “dengan” kurang tepat dalam ucapan tersebut. Lebih baik gunakan kata “atas”. Sehingga menjadi kalimat “...untuk meminta penjelasan atas serangkaian kecelakaan yang terjadi....”.

Lalu pada paragraf keempat, kata “marak” dalam artian banyak. Penulis lebih menggunakan kata marak daripada banyak saya nilai sudah tepat. Dan terdapat kata asing di paragraf ini yaitu “reshuffle”. Dalam bahasa Indonesia, reshuffle mengandung arti perubahan secara acak. Namun, di Indonesia sendiri lebih populer menggunakan kata reshuffle itu sendiri.

Artikel berita diatas setelah saya analisis, sudah cukup menunjukkan sikap kesetian berbahasa Indonesia yang baik. Karena hanya ada 1 kata saja yang menggunakan kata asing. Walaupun masih kurang terdapat kata yang saya nilai seharusnya ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar