LAPORAN BUKU
Judul Buku : Air Mata Kasih
Pengarang : Taufiqurrahman Al-Azizy
Penerbit : Kartini Publishing
Tahun Terbit : 2008
Tebal : 352 Halaman
Genre : Religi
1. PENDAHULUAN
Novel ini merupakan sebuah novel
religi yang mana menarik perhatian saya ketika membaca sebuah petikan adegan
dialog yang terdapat pada halaman akhir novel. Di dalam novel ini pula melukiskan
secara gamblang pencarian pencarian seorang manusia tentang makna cinta. Cinta kepada
Sang Pencipta, cinta kepada orang tua, cinta kepada Kiai atau gurunya, cinta
kepada lawan jenisnya dan cinta kepada saudara yang telah mengkhianati
kepercayaannya.
2. RINGKASAN NOVEL
Didalam novel “Air Mata Kasih”
ini terdapat tokoh Ibrahim sebagai tokoh utamanya. Dan tokoh lainnya yakni kakak
Ibrahim yaitu Yusuf, orang tua Ibrahim, Nayla, Sarah, serta Kiai Ahmad. Cerita
dimulai dari sebuah perkampungan yang bernama Dukuh Seworan yang memiliki
sebuah surau tua milik Kiai Ahmad. Ibrahim dan Sarah yang masih duduk di bangku
Sekolah Menengah Atas sering mengunjungi surau tersebut untuk menjalankan ibadah.
Sehingga membuat Sarah, gadis berparas cantik yang merupakan ‘kembang desa’, mempunyai
rasa suka terhadap Ibrahim yang tidak diketahui oleh Ibrahim. Namun suatu
ketika teman mereka yang bernama Nayla ingin mencoba bunuh diri, karena tidak
ingin menjadi TKI dan diselamatkan oleh Ibrahim. Semenjak kejadian itu Nayla
juga mempunyai perasaan suka kepada Ibrahim.
Konflik demi konflik dialami
Ibrahim. Mulai dari harus merelakan Nayla untuk Yusuf, kakak Ibrahim yang
memang lebih tampan darinya. Dan meninggalnya sang Kiai Ahmad yang begitu
menyisakan duka bagi Ibrahim. Hingga diusir dari rumah oleh ayah Ibrahim
sendiri. Sepeninggal Kiai Ahmad, masalah rumit pun menimpa Ibrahim yang berseteru
dengan kampung sebelah, Dukuh Bolo, yaitu masalah sengketa tanah milik Kiai
Ahmad. Hanya Sarah yang selalu setia menemani Ibrahim karena mereka akhirnya
saling mencintai, tetapi kedua orang tua Sarah memisahkan mereka karena tidak
menyetujui. Akhirnya, Ibrahim merantau ke kota karena warga Dukuh Seworan turut
ikut mengusirnya. Nayla pun juga akhirnya meninggalkan dukuh untuk menjadi TKI seperti
keinginan ibunya.
Suatu ketika Ibrahim telah
sukses di kota, ia kembali ke Dukuh Seworan. Ibrahim tidak sabar ingin menemui
Sarah, pujaan hatinya. Namun prahara cinta melanda Ibrahim. Sesuatu telah
terjadi kepada Sarah yang tidak pernah diduga-duga oleh Ibrahim! Keadaan Sarah
sangat membuat Ibrahim bersedih dan terus mengurung diri di kamarnya. Hal itu
mengundang simpatik dari semua warga Dukuh Seworan, terlebih Nayla yang baru
saja tiba dari Hongkong.
3. KOMENTAR PENULIS
Saya berpendapat bahwa novel
ini bagus bagi para remaja, khususnya muslim, karena mempunyai nilai-nilai
ajaran moral dan agama dalam mencari arti cinta. Ceritanya menarik dan membuat
pembaca terbawa pada suasana di novel ‘Air Mata Kasih’ ini. Sesuai judulnya, ketika
membaca novel ini, air mata pun mengalir membasahi pipi terlebih tatkala saya
membaca akhir cerita kisah cinta Ibrahim. Sangat menyentuh hati.
4. KESIMPULAN
Novel ini menggambarkan
bagaimana seorang anak manusia yang mencari makna cinta akhirnya tenggelam ke
dalam pencarian cintanya sendiri hingga akhir hayatnya. Penuh dengan pemahaman
kedalaman cinta, dihiasi dengan perwujudan keserakahan manusia yang semuanya
menyisakan air mata bagi sang pencari cinta. Novel ini juga mengajarkan agar
kita, para pencari cinta, terus berjuang melawan nafsu jebakan setan.