Sabtu, 14 April 2012

Fenomena Wabah Tomcat (Tulisan 6)

Beberapa waktu lalu, ada sebuah kejadian yang meresahkan masyarakat Indonesia yaitu wabah serangan Tomcat. Serangan Tomcat awalnya menyebar luas di Surabaya. Korbannya pun sudah mencapai ratusan. Serangga kecil yang bisa meloncat-loncat ini bahkan sudah menyerang ke apartemen mewah.

Seperti apakah Tomcat? Serangga yang disebut Rove Beetle atau "Kumbang Rove" memiliki ukurannya yang cukup kecil, antara 7-8 mm. Serangga kelompok kumbang ini tidak menggigit atau menyengat, tapi darah mereka mengandung racun kuat yang disebut pederin yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata.
Serangga ini menyerupai kalajengking namun berukuran kecil panjang dengan warna merah belang hitam. Tomcat akan mengeluarkan cairan secara otomatis bila bersentuhan dengan kulit manusia. Kumbang tersebut juga akan mengeluarkan cairan racunnya pada benda-benda seperti baju, handuk, atau benda-benda lainnya.

Jika kumbang melepaskan toksin dan terkena manusia akan diserap kulit dan membentuk luka seperti herpes. Bagian yang luka tengahnya bernanah dengan diameter 2 sentimeter dan terus membesar bila tidak ditanggulangi.

Itu sebabnya, jika sudah terkena dermatitis, otomatis seprei dan handuk maupun alat-alat yang disinyalir terkena racun Tomcat harus dibersihkan. Bersentuhan dengan kumbang ini saat merayap atau tidur, atau memukulnya layaknya membunuh nyamuk atau lalat malah akan menyebabkan iritasi kulit yang serius.
Gejala awal yang muncul berupa kemerahan pada kulit, dan sensasi 'membakar'. Gejala ini diikuti dengan iritasi yang menyakitkan dan gatal-gatal dengan pustula (bintil bernanah) yang meluas dan kulit melepuh setelah 4 hari.

Racun yang terkena tangan juga dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan ke orang lain. Hindari menggaruk luka. Racun bisa berpindah ke bagian lain kulit melalui cairan di luka. Jika luka terjadi pada area mata dan selaput lendir, sebaiknya segera ke dokter.

Lalu bagaimana cara menghindari serangan Tomcat? Hindari Tomcat. Cuci kulit Anda jika terkena racun. Kurangi pencahayaan di dalam ruangan saat malam tiba. Kenakan pakaian lengan panjang dan bercelana panjang untuk meminimalkan terkena serangan Tomcat di kulit.

Jika Tomcat tanpa sengaja terkena kulit, segera cuci bagian yang terkena dengan air dan sabun. Pasalnya toksin perlahan menembus kulit. Mencuci kulit sesegera mungkin setelah terkena kumbang tersebut akan membuang banyak racun sebelum mereka memiliki waktu untuk melukai kulit. Kemudian menggunakan kompres dingin, antihistamin, atau memakai lidah buaya untuk meringankan gejala pada daerah yang terkena.

Selain itu, berikan salep hydrocortisone 1% atau Salep betametasone+antibiotik neomycin sulfat-3 kali sehari atau Salep Acyclovir 5%.


 
Sumber : http://kesehatan.liputan6.com/read/382856/tips-atasi-serangan-tomcat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar