1. Pengertian produsen
Produsen adalah orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual dan dipasarkan. Dalam memasarkan barang – barang dagang dan juga jasanya biasanya produsen menawarkan harga yang relatif lebih murah karena prudusen merupakan agen – agen langsung yang banyak dicari oleh orang – orang khususnya para pedagang untuk membeli barang dagangan yang nanti akan mereka jual kembali tetapi dengan harga yang relatif lebih mahal.
2. Fungsi-fungsi produksi
Fungsi produksi adalah suatu bagian fungsi yang ada pada perusahaan yang bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses produksi. Dengan mengatur kegiatan itu maka diharapkan proses produksi akan berjalan lancar dan hasil produksi pun akan bermutu tinggi sehingga dapat diterima oleh masyarakat pemakainya. Bagian produksi dalam menjalankan tugasnya tidaklah sendirian akan tetapi bersama-sama dengan bagian-bagian lain seperti bagian pemasaran, bagian keuangan serta bagian akuntansi. Oleh karena itu haruslah diadakan koordinasi kerja agar semua bagian dapat berjalan seiring dan seirama dan dapat dihindarkan benturan – benturan kepentingan antar bagian dalam perusahaan.
Tugas utama dari bagian produksi dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan perusahaan secara umum adalah berusaha mencapai biaya produksi yang rendah, mutu produk yang tinggi, tanggapan yang cepat atas permintaan, dan fleksibilitas untuk membuat beragam barang yang sesuai dengan selera dan spesifikasi pelanggan (Amirullah, 2002) .
Fungsi-fungsi operasi yang akan dibahas di sini meliputi;
1) perencanaan dan desain produk
2) perencanaan kapasitas produk
3) perencanaan layout pabrik
4) Perencanaan Layout Mesin-mesin Pabrik
5) Perencanaan Bahan Baku
3. Macam-macam biaya
a. Total Fixed Cost (ongkos total tetap) adalah jumlah ongkos yang tetap yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Contoh penyusutan, sewa, dsb. Biaya total (TFC) tidak tergantung pada kuantitas output (Q), sedangkan biaya variabel total bergantung pada kuantitas output.
b. Total Variabel Cost ( ongkos variabel total ) adalah jumlah ongkos-ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkat yang dihasilkan. Contoh ongkos bahan mentah, tenaga kerja dan sebagainya.
c. Total Cost (ongkos total) adalah penjumlahan antara ongkos total tetap dengan ongkos total variabel. TC = TFC + TVC
d. Averege Fixed Cost ( ongkos tetap rata-rata ) adalah ongkos tetap yang dibebankan untuk setiap unit output. AFC = (TFC / Q)*Q. Biaya tetap rata-rata (AFC) menurun secara kontinyu sampai mendekati garis horisontal, karena AFC = TFC/Q
e. Averege Fixed Cost (ongkos variabel rata-rata) adalah ongkos variabel yang dibebankan untuk setiap unit output. AVC = TVC/Q
f. Averege Total Cost (ongkos total rata-rata) adalah ongkos produksi yang dibebankan untuk setiap unit output. ATC = TC / Q
g. Marginal Cost (ongkos marginal) adalah tambahan atau berkurangnya ongkos total karena bertambahnya atau berkurangnya satu unit output. MC = ∆TC / ∆Q = ∆TVC / ∆Q
4. Penerimaan / Keuntungan
a. Total penerimaan (Total Revenue, TR)
Adalah penerimaan total produsen yang diperoleh dari hasil penjualan outputnya. Total penerimaan diperoleh dengan memperhitungkan output dikalikan harga jualnya.
TR = P × Q
b. Penerimaan rata-rata (Average Revenue, AR)
Adalah penerimaan produsen per unit dari output yang di jualnya.
AR = TR / Q = PxQ / Q = P
Berdasarkan rumus diatas maka AR sama dengan harga jual output per unit.
c. Penerimaan Marginal (Marginal Revenue, MR)
Adalah kenaikan dari total penerimaan yang disebabkan oleh tambahan penjualan satu unit output.
MR = ΔTR / ΔQ = TRn – TRn-1 / Qn – Qn-1